ketahuilah bahwa orang yang miskinharuslah mengembangkan sikap menerima apa adanya, qonaah, tidak rakus, dan mencukupkan diri atas apa yang telah diraihnya. tidak telalu ambisi untuk mengejar harta. bagaimana itu akan dilakukannya, padaha ia harus rela dan pasrah kepada apa yang telah diberikan oleh dzat yang memberikanya makanan, pakaian dan tempat tinggal. kita haruslah rela dengan pemberiannya, meski sedikit, meski buruk. kita seharusnya mencukupkan diri atas apa yang telah kita dapatkan untuk hari ini dan untuk bulan depan. tidak terlalu resah dengan urusan bulan depan. jika seseorang sudah merindukan kekayaan yang berlebih, berandai-andai, sesungguhnya ia tidak menerima kenyataan, mengotori sikap qonaah dengan sifat ketamakan, menganggap rendah perjuangan. menyeret sifat qonaah kedalam kubangan sikap yang buruk dan melakukan kemungkaran yang dapat merendahkan harga diri. dan manusia telah terseret kedalam ketamakan dan ambisi nafsu.
Rasulullah SAW bersabda,
"andai saja manusia memiliki dua bukit emas, ia pasti akan meminta bukit emas yang ketiga. tidak ada yang dapat memenuhi ambisi manusia kecuali abu. dan allah memberikan taubat kepada mereka yang mau bertaubat." (HR. bukhori dan muslim).
dari hadist ini kita harus bisa introspeksi diri atas keinginan kita terhadap kemewahan hidup di dunia ini. Rasulullah sudah mewanti-wanti agar selalu menjaga hati kita dari sikap yang malah justru bisa menurunkan harkat dan martabat kita di hadapan para makhluk lainnya, sedangkan kita di ciptakan lebih sempurna dari pada mereka. marilah kita kembali merenung bagaimana pedihnya siksaan kelak yang akan ditimpakan bagi mereka yang tamak. mulailah dari sekarang, rubah niat kita, rubah rutuan kita.