Turunnya Nabi Isa ‘alaihis salaam menjadi salah satu tanda besar makin dekatnya Kiamat. Ada sekitar 33 hadits Shahih bahkan sebagian dari ahli hadits mengatakan jumlahnya sekitar 90 hadits tentang kedatangan Nabi Isa pada akhir zaman. Dalam sebuah hadits, yang artinya:“Isa ibn Maryam akan turun di ‘Menara Putih’ (Al-Mannaratul Baidha’) di Damsyik (Damaskus) bagian timur,” (HR. Thabrani dari Aus bin Aus).
Dalam hadits lain disebutkan “Ia mengenakan 2 potong baju yang di celup ja’faran dan waros dan meletakan kedua telapak tangan diatas sayap-sayap 2 malaikat. Jika dia menundukan kepalanya maka akan menetes jika dia mengangkatnya turunlah air seperti mutiara. Maka tiada seorang kafir pun yang akan mencium aroma nafasnya kecuali dia mati dan nafasnya tercium dari jarak sejauh pandangannya.”
Tentang akan turunya nabi isa a.s. di akhir zaman itu, sejak zaman para sahabat sampai sekarang ada perbedaan pendapat yang saling bertentangan. Masalahnya bertolak dari pengertian firman Allah SWT, dalam Al-Quran surah An-Nisa’ ayat 157-158: “dan (kami hukum juga) karena ucapan mereka, sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, isa purtera maryam Rasul Allah”,padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi, yang (mereka bunuh adalah) orang yang di serupakan dengan Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang (pembunuhan) Isa selalu dalam keragu-raguan tenyang yang dibunuh itu. Mereka sebenarnya tidak tau (siapa yang sebenarnya yang dibunuh itu), melainkan mengikuti persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya, tetapi Allah telah mengangkat Isa keadirat-Nya, Allah maha perkasa, maha bijaksana”.
Dengan ayat tersebut, maka semua riwayat dan pendapat kaum muslimin sama bahwa nabi Isa a.s. telah selamat dari pengejaran musuh-musuhnya, yaitu kaum yahudi. Mereka malah membunuh yudas iskariot yang muka dan suaranya diserupakan Allah dengan muka dan suara Isa a.s. Hanya saja, kamana Isa a.s. meloloskan diri sesudah selamat dari pengejaran kaum yahudi itu tidak di ketahui. Disinilah terdapat perbedaan pendapat dikalangan para ulama. Sumber perbedaan itu terletak pada arti kalimat yang terdapat dalam ayat tersebut diatas dan juga firman Allah dalam QS. ‘ali imran ayat 55 : “(ingatlah) ketika Allah berfirman, “wahai Isa aku mengambilmu dan mengankatmu kepada-Ku, serta menyucikanmu dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas orang-orang kafir hingga hari kiamat. Kemudia kepada-Ku engkau kembali, lalu aku beri keputusan tentang apa yang kamu perselisihkan.”
Ibnu Juraij menfsirkan kata “mengangkat kamu” sama dengan arti “menyelamatkan Isa dari kekejaman orang-orang yahudi”. Pendapat ibnu juraij ini kemudian di ikuti oleh Jarir dengan menafsirkan kata tersebut dengan menyelamatkan Isa dari pengejaran orang-orang yahudi. Menurut Ibnu Juraij, hal ini berarti Allah mengangkat Isa ke langit dengan roh dan jasadnya, bukan rohnya saja. Pandangan fakhruddin al-razi lain lagi. Ia mengartikan ayat tersebut dengan mengangkat isa “ke tempat kehormatan-Ku.” Jadi tidak di artikan bahwa Isa a.s. di angkat kelangit. Pendapat ini mengatakan bahwa Allah SWT, telah mengangkat isa alihis-salam kelangit dengan roh dan jasadnya. Pandangantersebut didasarkan pada firman Allah dalam QS. An-Nisa’ ayat 157, sebagaiman telah di sebutkan diatas.
Kebenaran Terjadinya Kiamat dengan Turunnya Nabi Isa a.s.
Turunnya Nabi Isa ‘alaihis salaamke muka bumi ini merupakan tanda yang jelas datangnya hari kiamat, Allah berfirman dalam Surat Az-Zukhruf: “Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar adalah tanda bagi hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.” (QS: Az-Zukhruf: 43: 61). Turunnya Nabi Isa juga kedatangan Al-Mahdi untuk menumpas Dajjal merupakan tanda-tanda akhir zaman yang wajib kita percayai. Maha benar Allah dengan segala firman-Nya.