Dalam pandangan barat, islam adalah agama yang dianut oleh orang – orang yang ekstrem, karena yang dikenal oleh orang non muslim di barat, teroris, pembunuhan, pembajakan, yang pada umumnya dilakukan oleh kaum mislimin. Orang barat menganggap bahwa terorisme sangat kental dalam peradaban Islam. padahal dalam ajaran islam, terorisme ini dilarang. Islam wajib memlihara dan menjaga keamanan, ketentraman bumi dan seisinya. Namun orang barat tidak paham secara keseluruhan tentang ajaran Islam, sehingga menganggap islam identik dengan terorisme.
Pandangan barat dapat dipahami, karena mereka tidak mengerti ajaran islam yang sesungguhnya, dan tidak mau mempelajari islam yang benar. Islam yang muncul di dunia barat adalah islam garis keras, yang melawan agama lain secara terang – terangan maupun sembunyi – sembunyi. Hal inilah yang membuat orang – orang non muslim melihat islam sebagai agama yang keras dan teroris.
Kalangan non muslim juga memiliki anggapan bahwa ajaran islam itu menghambat kemajuan, karena mereka beranggapan bahwa agama islam selalu menghambat adanya pembangunan. Lebih jauh lagi adanya pandanagan bahwa islam menghambat kemajuan tidak hanya berasal dari pemikir barat, tetapi juga berasal intelektual muslim sendiri. Para intelektual muslim, masih banyak yang mempercayai ilmu – ilmu barat. Meskipu sebagian besar ilmu – ilmu itu berasal dari ajaran islam.
Kalangan muslim tertentu menganggap bahwa islam hanya berfikir tentang ritual saja. Hal ini dapat dipahami, karena selama ini di negara yang sedang berkembang seperti di Indonesia, sering memisahkan antara kegiatan ekonomi dan agama. Kalangan muslim sendiri masih enggan membicarakan masalah ekonomi maupun bisnis dengan pendekatan secara islam. padahal, dalam ajaran islam, semua aspek permasalahan baik yang terkait dengan masalah ibadah maupun muamalah dibahas secara tuntas dalam Al-Quran maupun Hadist. Aturan perdagangan misalnya, semua dibahas secara lengkap dalam Al-Quran dan Hadist.
Islam merupakan agama yang universal karena permasalahan yang dibahas menyeluruh pada sendi-sendi kehidupan, baik tentang ibadah syariah maupun akhlak. Pembahasan dalam islam mengena pada seluruh aspek kehidupan umat manusia. Namun manusia itulah yang kurang memerhatikan dan kurang mendalami inti sari dari al-Quran dan Hadist itu sendiri. Sehingga beranggapan, islam hanya terkait dengan masalah ritual saja.
Sekian penjelasan dari artikel kami ini, mudah-mudahan membawa manfaat bagi pembaca khususnya diri kami pribadi.
Sumber tulisan : karya dari Drs. Ismail, MBA., Ak. Perbankan syariah.