Etika Ber-Medsos, Jangan Semua Informasi Disampaikan Ke Masyarakat Umum
Sudah ratusan juta masyarakat kita bertemu dalam satu ruang media. Jika
dahulu pertemuan hanya dalam satu masjid, satu kantor atau mungkin satu
lapangan sekalipun, para ulama kita sudah berpesan agar berhati-hati
dalam menyebarkan sebuah informasi. Apalagi kini yang sudah tanpa sekat
dan batas.
■ Pesan Sayidina Ali:
ﻗﺎﻝ ﻋﻠﻲ: «ﺣﺪﺛﻮا اﻟﻨﺎﺱ، ﺑﻤﺎ ﻳﻌﺮﻓﻮﻥ ﺃﺗﺤﺒﻮﻥ ﺃﻥ ﻳﻜﺬﺏ، اﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ»
Ali berkata: "Berkomunikasilah dengan masyarakat sesuai dengan pemahaman mereka. Apakah kalian ingin Allah dan Rasul-Nya didustakan?" (Sahih Al-Bukhari)
Ada tambahan dalam riwayat lain:
ﻭﺩﻋﻮا ﻣﺎ ﻳﻨﻜﺮﻭﻥ ﺃﻱ ﻳﺸﺘﺒﻪ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻓﻬﻤﻪ ﻭﻛﺬا ﺭﻭاﻩ ﺃﺑﻮ ﻧﻌﻴﻢ ﻓﻲ اﻟﻤﺴﺘﺨﺮﺝ
"Dan tinggalkanlah hal-hal yang tidak difahami mereka". Riwayat Abu
Nuaim dalam Al-Mustakhraj (Fath Al-Bari Syarah Sahih Al-Bukhari)
Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata:
ﻭﻓﻴﻪ ﺩﻟﻴﻞ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ اﻟﻤﺘﺸﺎﺑﻪ ﻻ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﻳﺬﻛﺮ ﻋﻨﺪ اﻟﻌﺎﻣﺔ
"Atsar ini adalah dalil bahwa sesuatu yang belum jelas sebaiknya jangan
disampaikan kepada masyarakat umum" (Fath Al-Bari Syarah Sahih
Al-Bukhari)
■ Pesan Sahabat Ibnu Mas'ud
ﻗﺎﻝ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮﺩ : «ﻣﺎ ﺃﻧﺖ ﺑﻤﺤﺪﺙ ﻗﻮﻣﺎ ﺣﺪﻳﺜﺎ ﻻ ﺗﺒﻠﻐﻪ ﻋﻘﻮﻟﻬﻢ، ﺇﻻ ﻛﺎﻥ ﻟﺒﻌﻀﻬﻢ ﻓﺘﻨﺔ»
Ibnu Mas'ud berkata: "Tidaklah engkau menyampaikan sebuah informasi
kepada suatu masyarakat yang tidak difahami oleh akal mereka, kecuali
informasi itu akan menjadi petaka bagi sebagian mereka" (Sahih Muslim)
Ahli hadis Abdurrauf Al-Munawi berkata:
ﻷﻥ اﻟﻌﻘﻮﻝ ﻻ ﺗﺤﺘﻤﻞ ﺇﻻ ﻋﻠﻰ ﻗﺪﺭ ﻃﺎﻗﺘﻬﺎ ﻓﺈﻥ ﺃﺯﻳﺪ ﻋﻠﻰ اﻟﻌﻘﻞ ﻓﻮﻕ ﻣﺎ ﻳﺤﺘﻤﻠﻪ اﺳﺘﺤﺎﻝ اﻟﺤﺎﻝ ﻣﻦ اﻟﺼﻼﺡ ﺇﻟﻰ اﻟﻔﺴﺎﺩ
"Sebab akal tak mampu menerima informasi kecuali sebatas kemampuannya.
Jika itu melebihi dari kemampuan akalnya maka keadaan akan berubah, dari
baik menjadi buruk" (Faidl Al-Qadir Syarah Al-Jami' Shaghir)
ADS HERE !!!