Kata
Ummah dalam al-quran disebutkan sebanyak 54 kali dan kata Umam (bentuk
jamak dari kata Ummah) disebutkan sebanyak 13 kali. Jadi, apabila kata ummah
dan umam digabungkan, maka menjadi 64 kali disebutkan didalam al-quran. 51 kali
disebutkan pada surah-surah makkiyah dan sisanya dalam surah madaniyah.
Kalau
di tilas balik anatara kata ummah / umam yang ada pada surah makkiyah
dan madaniyah tampak jelas perbedaan dalam penggunaan kata tersebut.
Kalau pada surah Makkiyah, itu lebih banyak mengacu pada ide kesatuan
dengan mengakomodir berbagai kelompok primordial (kelompok paling dasar) masyarakat
ketika itu, termasuk kepada penekanan titik temu berbagai kepercayaan dalam
masyarakat. Sedangkan penggunaan kata ummah/umam pada surah Madaniyah
banyak dihubungkan dengan Islam, seperti dapat dilihat pada Surah al-Baqarah
[2]: 128–143.
Kata
ummah / umam di dalam al-Quran yang penggunaannya secara khusus
ditujukan kepada manusia juga mengandung beberapa pengertian.
Pertama, setiap kesatuan generasi umat manusia yang diutuskan seorang nabi
atau rasul, seperti umat Nabi Nuh As, umat Nabi Ibrahim As, umat Nabi Musa As,
umat Nabi Isa As, dan umat Nabi Muhammad Saw. Di antara umat setiap rasul ini
ada yang beriman dan ada pula yang ingkar. Jadi, manusia terbagi menjadi
beberapa umat berdasarkan nabi atau rasul yang diutus kepada mereka,
sebagaimana dinyatakan di dalam Surah al-An‘am [6]: 42, Yunus [10]: 47, an-Nahl
[16]: 36 & 63, Al-Mu’minun [23]: 44, serta al-Qashash [28]: 75.
Kedua, suatu jamaah atau golongan manusia yang menganut agama tertentu,
misalnya umat Yahudi, umat Nasrani, dan umat Islam. Ini termaktub dalam Surah
al-A‘raf [7]: 159 dan 181, Hud [11]: 48, an-Nahl [16]: 36, serta Ali ‘Imran
[3]: 104 dan 110.
Ketiga, suatu kumpulan manusia dari berbagai lapisan sosial yang diikat
oleh ikatan sosial tertentu sehingga mereka menjadi umat yang satu, seperti
dinyatakan dalam Surah al-Anbiya’ [21]: 92 dan al-Mu’minun [23]: 52.
Keempat, seluruh golongan atau bangsa manusia. Pengertian ini antara lain
ditemukan pada Surah Yunus [10]: 19 dan al-Baqarah [2]: 213.
Meskipun
demikian, kata ummah / umam di dalam al-Quran dapat disimpulkan
mengandung pengertian jama’ah, yaitu segolongan manusia yang
dipersatukan oleh ikatan sosial sehingga mereka disebut umat yang satu (ummatan
wahidah), demikian pendapat Rasyid Ridha. Al-Qurtubi menyimpulkan
penggunaan kata ummah / umam di dalam al-Quran mengandung pengertian
jamaah atau golongan manusia yang kepada mereka diutus seorang Nabi atau Rasul.
Sementara itu, Ali Syari’ati mengartikan kata ummah / umam dengan “jalan
yang lurus”, yaitu sekelompok manusia yang semua individunya sepakat dalam
tujuan yang sama dan masing-masing membantu agar bergerak ke arah tujuan yang
diharapkan atas dasar kepemimpinan yang sama.
ADS HERE !!!