Di beberapa daerah sudah menjadi masyarakat, ketika mereka membaca tahlil, Lailaha illallah, mereka menggelengkan
kepala. Prakteknya pun berbeda tergantung kecendrungan personal, biasanya perbedaan
ini ditimbulkan oleh perbedaan figur yang mereka ikuti. Faktornya juga oleh perbedaan tempat dan adat
yang mereka terima dari para pendahulunnya. Ada pula yang
disebabkan iseng-iseng belaka, kayaknya lebih seru bila baca talil sambil geleng-geleng kepala.
Pertanyaan
1. Adakah pendapat yang memperbolehkan membaca
Lailaha illaLlah dengan menggeleng-gelengkan kepala?
2. Bagaimanakah tata cara menggelenggkan kepala yang benar ketika membaca Lailaha illaLlah?
Jawaban
1. Ada.
2. Caranya bermacam-macam diantaranya: orang itu mengucapkan Lailaha dengan mulut bersamaan dengan hati, seakan-akan semua yang selain
Allah keluar dari hati, dan ketika itu pula ia menolehkan leher dan kepala kearah kanan dan kearah
kiri. Kemudian menekan kalimatillaLlahdengan mulut dan hati, sehingga ada cahaya Allah yang masuk kedalam hati. Cara
lain adalah menarik kepala kemudian menyondongkan ke arah kanan ketika mengucapkan Lailaha dan menggerakkan kepala ke arah kiri ketika mengucapkan kalimat illaLlah.
Referensi:
Kifayah al-atqiya’, hal 108.