Bagi kaum muslimin dimana
saja, ketika melakukan sholat pasti menghadap kiblat yang merupakan salah
syarat sahnya sholat. Menghadap satu qiblat adalah bukti valid mengenai tujuan
persatuan dan kesatuan umat islam begitu seperti contoh kita kepada indonesia
walupun berbeda-beda namun tetap satu jua. Terlepas dari semua itu, tentunya
kita masih bertannya-tanya, apa hikmah yang terkandung didalamnya?. Hikmah
menghadap satu arah bagi seluruh kaum muslimin dalam sholat adalah untuk
menyamaratakan barisan, menyatukan gerakan dan menenangkan badan. Sehingga
tujuan mereka menjadi satu, hati mereka menjadi khusyuk dan ibadahnya pun
menjadi sempurna. Maka sekarang coba kita bayangkan, andai tatanan sholat tidak
rapat, gerakan tidak serempak dan menghadap kearah yang kita sukai. Maka yang
akan terjadi adalah runtuhnya persatuan jiwa dan mental, hilangnya ke khusu’an
dalam ketika beribadah serta menggoyahkan persatuan barisan umat dan hal ini
adalah bentuk pemecah-belahan umat
yang mengantarkan pada pada kehancuran.
Kiblat (ka’bah) adalah
monomen historis kenabian dan ilahiyah dimana nabi Ibrahim a.s. dan nabi ismail
a.s. memondasikan ajaran islam. maka logis sekali bila kemudian menjadi arah
ibadah utama yaitu sholat sebagai tolak ukur dari bentuk kepatuhan kehidupan
beragama.
ADS HERE !!!