PEMBAHASAN
- Multinational Corporation
Pengertian Perusahaan
multinasional (MNC) merupakan perusahaan yang operasinya terdiri dari produk, pasar,
bangsa, dan budaya. MNC merupakan perusahaan induk dan sekelompok perusahaan
anak. Perusahaan anak tersebar secara geografis di seluruh wilayah dengan tujuan, kebijakan dan prosedur sendiri.
Bisa diartikan
sebuah perusahaan yang berkantor pusat di satu negara tetapi kantor cabang di
berbagai negara maju dan berkembang. Perusahaan meluaskan kegiatan mereka
baik untuk memasok pasar dalam negera-negara mereka , dan untuk melayani pasar
luar negeri secara langsung. MNC mungkin
merupakan organisasi yang rumit yang keberadaannya semakin meluas.
- Kebutuhan
Pemrosesan Informasi yang Khusus di sebuah MNC
Aktivitas setiap
perusahaan dipengaruhi oleh setiap kondisi internal dan eksternal. Bagi MNC
lingkungannya berlingkupkan global.
MNC adalah suatu sistem
terbuka akan tetapi berusaha meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan
lingkungan. Maksud dari ketidakpastian disini ialah “ perbedaan antara jumlah
informasi yang dibutuhkan dan jumlah informasi yang telah dimiliki oleh
organisasi.”
MNC membuat sistem pengolah
informasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dari segi pengaruh
lingkungan dan warisan administratif. Perusahaan yang berhasil membuat sistem
yang cocok memiliki peluang terbaik mencapai kinerja yang baik, dan sebaliknya
mereka yang gagal beresiko tinggi mengalami kinerja yang buruk.
- Jenis-Jenis
Struktur Organisasi MNC
Awal
yang baik untuk mempelajari pemakaian komputer internasional adalah struktur
organisasi. Ada
beberapa jenis Struktur Organisasi MNC menurut William Egolhoff, yaitu:
·
Divisi
Fungsional Sedunia,
Dalam
struktur ini, anak-anak perusahaan diorganisasi menurut jalur
fungsional-manufaktur, pemasaran dan keuangan. Area-area fungsional di anak
perusahaan melapor langsung pada pasangan fungsional mereka di induk
perusahaan.
·
Divisi
Internasional
Dalam
struktur ini, semua anak perusahaan di luar negeri melaporkan pada divisi
internasional MNC yang terpisah dari divisi domestik. MNC ini sebenarnya dua
organisasi terpisah satu yang mendukung operasi domestik dan satunya lagi yang
mendukung anak-anak perusahaan.
·
Wilayah
Geografis
Dalam
struktur ini, MNC membagi operasinya menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah
bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yg berlokasi dalam batasnya. Kekurangan struktur ini
adalah tidak adanya komunikasi antar wilayah.
·
Divisi
Produk Sedunia
Dalam
struktur ini, perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk, dan tiap
divisi produk bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri di seluruh dunia.
Keunggulan struktur ini adalah memungkinkan MNC lebih mudah mengenali beragam
kebutuhan produk dari berbagai anak perusahaan dan menyesuaikan lini produk
menurut kebutuhan mereka.
- Dimensi-Dimensi Struktural
Pengolahan Informasi
Pengolahan informasi
suatu MNC dapat dipandang sebagai berada pada dua poros. Pada satu poros,
pengolahan informasi cenderung mendukung aktivitas taktis atau strategis. Di
poros yang lain, pemrosesan informasi cenderung menghubungkan masalah
perusahaan atau negara dengan masalah produk.
·
Pemrosesan
Informasi Taktis versus Strategis
Pemrosesan informasi yang menangani transaksi
harian dalam volume besar disebut pemrosesan informasi taktis (tactical
information processing). Pemrosesan ini biasanya dilakukan oleh system
informasi akuntansi. Pemrosesan informasi strategis (strategic information
processing) melibatkan penyaringan dan pengikhtisaran data akuntansi untuk
menonjolkan maslah-masalah tingkat tertinggi.
·
Informasi
Perusahaan dan Negara versus Informasi Produk
Informasi
yang dihasilkan MNC dapat dipisahkan dalam dua golongan besar – yang satu
menggambarkan produk-produk perusahaan, dan yang lain menggambarkan perusahaan
dan negara tempat beroperasinya perusahaan. Informasi produk dapat dihasilkan
oleh system informasi manufaktur dan pemasaran. Informasi perusahaan dan negara
dapat dihasilkan system informasi akuntansi maupun oleh subsistem intelijen
yang mengumpulkan data dari lingkungan perusahaan.
- Perlunya koordinasi di dalam MNC
Koordinasi merupakan
kunci dalam mencapai keunggulan kompetitif di pasar global, akan tetapi
tantangan koordinasi bagi MNC lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang
membatasi aktifitasnya di dalam negeri. Keuntungan koordinasi
tersebut mencakup:
-
Fleksibel
dalam memberi respon terhadap pesaing diberbagai Negara
-
Kemampuan
memberi respon terhadap suatu perubahan meningkat
-
Kemampuan
mengikuti kebutuhan pasar di dunia
-
Kemampuan
mentransfer pengetahuan antar unit di berbagai negara
-
Pengurangan
keseluruhan biaya operasi
-
Peningkatan
efisiensi dan efektifitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
-
Kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman
produk perusahaan serta cara produksi dan distribusinya
- Strategi Bisnis Global
Telah diketahui bahwa
MNC dapat mengadopsi berbagai struktur organisasi. MNC juga dapat memilih
strategi yang akan mereka ikuti. Strategi Bisnis MNC (Christopher Bartlett
& Sumantra Ghoshal) dikelompokan atas empat (4) strategi, yaitu :
·
Strategi
Multinasional
Perusahaan induk memberikan kebebasan
kepada anak perusahaan untuk mengembangkan
produk dan praktek mereka sendiri serta senantiasa memberikan pelaporan
keuangan (desentralisasi). Sistem
informasi memudahkan desentralisasi dalam pengambilan keputusan strategis serta
terdiri dari proses dan database yang beridiri sendiri (oleh anak perusahaan).
·
Strategi
Global
Pengendalian ada di perusahaan induk.
Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan
produk-produk standar. Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentral dan dikirimkan ke
anak-anak perusahaan. Hal tersebut mengakibatkan sebagaian besar kapasitas
sistem informasinya berlokasi diperusahaan induk dan terdapat sentralisasi
proses dan database. Pengendalian sangat ketat dan strategi diatur oleh pusat.
·
Strategi
Internasional
Perpaduan strategi global (sentralisasi)
dan strategi multinasional (desentralisasi). Strategi ini memerlukan suatu tim
manajemen diperusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan menembus
pasar global.
·
Strategi
Transnasional
Perusahaan induk dan semua anak
perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi,
mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai pasar yang tepat. Strategi
transnasional menempatkan tanggung jawab yang besar pada pengelola database untuk
memastikan keseragaman rancangan database di seluruh dunia.
1.
Global Business Drivers
Daya yang mendorong
system informasi global pertama adalah keberhasilan economies of scale.
Perusahaan-perusahaan melakukan investasiyang besar pada system terutama untuk
mengelola operasi domestic mereka, dan perluasan aplikasi untuk menyertakan
operasi internasional awalnya hanya dianggap sebagai “hiasan”. Di bawah ini tujuh
driver yang diidentifikasi melalui survey atas 105 MNC yang berkantor pusat di
Amerika Serikat :
·
Sumber
daya bersama. Beberapa anak perusahaan MNC membagi sumber daya yang sama untuk
mengurangi biaya.
·
Operasi
yang fleksibel. Produksi dapat dipindahkan dari satu pabrik ke pabrik lain
sebagai respon atas perubahan kondisi.
·
Rasionalisasi
operasi. Berbagai komponen dan sub-rakitan dibuat di seluruhdunia dan kemudian
dirakit untuk menghasilkan produk jadi. Driver ini bertumpu pada
keunggulan-keunggulan local seperti persediaan bahan baku, tenaga kerja, dan
transportasi.
·
Pengurangan
Risiko. MNC membatasi resiko yang inheren dalam beroperasi disatu negara dengan
beroperasi di beberapa negara.
·
Produk
Global. Perusahaan memasarkan produk yang sama di seluruh dunia, atau anak
perusahaan di seluruh dunia merakit produk sub-rakitan yang sama.
·
Pasokan
yang langka. Sejumlah sumber daya begitu langka atau mahal sehingga tidak
mungkin tersedia di tiap lokasi. Sebaliknya, sumber daya tersebut disimpan
terpusat dan tersedia saat diperlukan.
·
Pelanggan
tingkat perusahaan. Perusahaan
memiliki pelanggan yang berada di seluruh dunia. Contoh perusahaan seperti ini
adalah perusahaan penerbangan, perusahaan penyewaan mobil dan hotel. Yang
termasuk dalam driver ini adalah perusahaan-perusahaan yang beroperasi secara
global.
- Saran
untuk menetapkan GBD
·
Analisis
harus melibatkan eksekutif puncak perusahaan.
·
Tingkat
analisis seharusnya jangan terlalu tinggi.
·
Analisis
harus menyadari perbedaan-perbedaan yang ada dalam perusahaan yang ada dalam
perusahaan.
·
Analisis harus menyadari perbedaan budaya yang ada
dalam suatu anak perusahaan dengan anak perusahaan yang lain
- Masalah
dalam menerapkan sistem informasi global
MNC yang memulai suatu proyek untuk membentuk GIS akan
menghadapi sejumlah permasalahan, yaitu :
Pembatasan
pembelian dan impor perangkat keras, pembatasan pemrosesan
data, pembatasan komunikasi
data
- Permasalahan
teknologi
- Kurangnya
dukungan dari manajer anak perusahaan
- Strategi
Penetapan GIS
Jika suatu MNC
mengikuti strategi multinasional (desentralisasi), diperlukan sejumlah tim
pengembangan, yang bekerja di sejumlah anak perusahaan. Jika strategi global
(sentralisasi) yang diikuti, tim pengembangan GIS mengerjakan sebagian besar
tugasnya di perusahaan induk. Jika strategi internasional (kombinasi
sentralisasi dan desentralisasi) yang
diikuti, satu atau sejumlah tim pengembangan dapat bepergian dari perusahaan
induk ke anak-anak perusahaan. Dalam hal strategi transnasional (integrasi),
tim pengembangan menyertakan wakil-wakil dari perusahaan induk dan anak
perusahaan.
Strategi Transnasional bagi Penerapan GIS
Menghubungkan GIS
dengan Strategi Bisnis. Sejumlah hal penting
yang menghubungkan GIS dengan strategi bisnis didaftarkan di bawah ini. Tim
pengembangan harus memperhatikan hal ini sejak awal proyek. Tim pengembangan
harus :
-
Bekerja
sama erat dengan eksekutif perusahaan untuk memahami dampak potensial GIS pada
strategi bisnis global.
-
Mengerti
strategi bisnis global dari tiap unit bisnis.
-
Menentukan
strategi GIS global yang sesuai untuk strategi bisnis global tiap unit bisnis.
-
Menentukan
tujuan dari tiap strategi GIS.
-
Mengidentifikasi
aplikasi yang diperlukan untuk mencapai strategi GIS, dan menetukan
prioritasnya.
-
Menugaskan
orang-orang yang bertanggung jawab atas penerapan aplikasi tersebut.
Menentukan Sumber Daya
Informasi. GIS akan menggunakan semua jenis
sumber daya informasi- perangkat keras, perangkat lunak, personil, data dan
informasi, serta fasilitas. Tugas-tugas pentingtim pengembangan yang berkaitan
dengan sumber daya didaftarkan di bawah ini. Tim pengembangan harus :
-
Menentukan
jumlah dan lokasi pusat data regional (regional data centers).
-
Mengidentifikasi
penjual yang dapat menyediakan produk dan jasa bagi tiap anak perusahaan.
-
Membuat
spesifikasi standar perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat digunakan
semua anak perusahaan.
-
Membuat
rencana bagi satu atau beberapa unit penolong yang membantu anak perusahaan 24
jam sehari, tujuh hari seminggu.
-
Siap
menghadapi keterlambatan penerapan yang tidak dialami di negara perusahaan
induk.
Menyediakan
Pembagian Data. Kunci untuk mencapai standardisasi
dalam operasi lebih ditentukan oleh data daripada proses. Pembuatan sistem
pemakaian bersama data (data sharing) mencakup beberapa tugas. Tim pengembangan
harus:
-
Mengembangkan
suatu model data global yang mendukung tujuan bisnis global.
-
Membentuk
satu kelompok yang terdiri dari para wakil perusahaan induk dan anak perusahaan
untuk menetapkan standar data yang akan diterapkan diseluruh MNC
-
Meneliti
peraturan berbagai negara untuk mengetahui berbagai pembatasan atas pengolahan
data dan telekomunikasi.
-
Berdasarkan
penelitian tersebut, menetukan apakah data akan dikirimkan melintasi batas
negara atau memprosesnya di negara tempat anak perusahaan.
-
Menerapkan
database
Memperhatikan
Lingkungan Budaya. Selama proses
pengembangan, para eksekutif MNC dan tim pengembangan multinasional harus
memperhatikan masalah-masalah budaya. Khususnya, tim pengembangan harus:
-
Menyadari
perbedaan budaya yang ada diantara negara-negara tempat anak perusahaan dan
merumuskan pemecahan yang dapat diterima oleh semua pihak.
-
Membuat
survei atas keahlian para spesialis informasi yang ada di anak perusahaan agar
keahlian tersebut dapat dipergunakan secar maksimal selama penerapan.
-
Menyediakan
pendidikan dan pelatihan bagi anak perusahaan
-
Membuat
program-program formal yang mempersiapkan para manajer perusahaan induk untuk
bekerja sama dengan para manajer anak perusahaan, dan sebaliknya.
- Penggunaan Komputer di Seluruh Dunia
Penggunaan
Komputer di Yunani
-
Para
pemakai
Para supervisor di Yunani
mengunakan komputer dua kali lebih lama dibandingkan manajer tingkat lain. Para manajer puncak menggunkan
komputer sedikit lebih lama daripada
para manajer tingkat menengah. Para
manajer jasa informasi adalah pemakai yan paling lama. Bagian manufaktur melampaui
bagian akuntansi, keuangan,dan pemasaran.
-
Perangkat Keras dan Lunak
PC( komputer
personal) lebih populer dibandingkan
dengan jaringan. Dalam hal perangkat lunak yang paling popluer adalah paket
yang berkaitan dengan end-user computing(paket pengolah data) .
-
Dukungan
Pemecahan Masalah
Para manajer diminta
untuk menunjukan nilai komputer dalam melaksanakan empat peran keputusan
(decisional role). Nilai empat merupakan titik tengah dari skala dan menunjukan
nilai ‘moderat’.\
Penggunaan
Sistem Pakar di Jepang
Sistem pakar adalah
suatu contoh sistem berdasarkan pengetahuan dan sangat sulit untuk dicapai. Jepang mulai menerapkan sistem pakar pada
tahun 1980 an, sejak saat itu mereka tidak saja menguasai tekhnoloinya tetapi
juga menyusul Amerika serikat. Pandangan sistem pakar di Jepang ini tidak
menceritakan bagaimana sistem tersebut digunakan. Namun, intinya adalah
tekhnologi dan pengetahuan aplikasi komputer yang paling rumit pun dapat dipindahkan
dan diterapkan pada skala internasional.
KESIMPULAN
MNC merupakan
perusahaan yang beroperasi
melintasi produk, pasar, perbatasan dan budaya, dan mengikuti aktivitas yang
dipengaruhi oleh warisan administratif maupun lingkungannya. MNC berusaha
meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan lingkungannya dengan mengumpulkan
dan mengelola informasi. Kunci menjalankan MNC adalah koordinasi. Koordianasi
membawa banyak keuntungan. Koordinasi dapat dicapai dengan menggunakan berbagai
strategi bisnis global.
Elemen-elemen dari suatu MNC yang mengambil manfaat dari
bisnis global disebut global business drivers. GBD terbentuk dengan melibatkan
eksekutif puncak, mengarahkan analisis pada tingkat unit bisnis, dan menyadari
perbedaan yang ada dalam perusahaan dan antar anak perusahaan.